Tuesday 5 July 2016

RENUNGAN RAMADHAN 1437 H

Shalat itu paling lama rata2 hanya 5-10 menit. Ada yang 15-30 menit, ada yang berjam-jam, tapi positif, tidak ada shalat lebih 12 jam, karena malah nabrak waktu shalat wajib berikutnya. Jadi harus dihentikan.

Bayar zakat, itu lebih cepat lagi, wushh, paling 1-2 menit. Genap ijab kabulnya, beres. Malah sekarang, jika pakai transfer, cukup klik, klik lewat internet banking. Infaq, sedekah, semuanya termasuk ibadah cepat.

Puasa lebih lama, kita butuh 12-14 jam, rata2. Di belahan bumi lain, ada puasa yg 20 jam (karena siangnya super panjang, malamnya super pendek); tapi nggak ada puasa lebih dari 24 jam. Dijamin. Harus buka.

Naik haji atau umroh, bisa berhari2, karena prosesnya cukup banyak. Ditambah dengan menghitung perjalanan dan proses sunnahnya, bisa berpuluh hari di tanah suci. Tapi tidak akan lebih dari berbulan2, selesai ibadahnya.

Pekerjaan kita juga ibadah. Masuk kantor, atau pabrik, diniatkan untuk ibadah, hingga waktu pulang. Sudah ibadahlah dia. Tapi tetap saja ada batas waktunya, 12 jam. Ada liburnya sabtu-minggu, dikasih cuti pula 14 hari setiap tahun.

Sekolah kita juga ibadah. Tapi selama2nya sekolah, SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, kuliah 4 tahun, tetap nggak lama2 banget. Pun juga ada libur panjang, libur semester, dsbgnya. Bisa pula cuti kuliah, berhenti dulu.

Nah, dari sekian banyak ibadah, ternyata ada yang lama banget. Bahkan bolehlah kita sebut yang paling lama. Apa itu? Yaitu menikah. Jika kita menikah usia 25, bertahan hingga usia 50 tahun, maka selama 25 tahun sudah kita menikah. Lama sekali. Tidak ada liburan dari menikah, juga tidak ada cutinya. Sekali terikat pernikahan, maka bisa panjang sekali durasinya. Ada sih yg cerai segera, atau menikah berkali2--tapi kita tidak sedang membahas tentang itu.

Menikah adalah ibadah yang berdurasi lama--siapapun pasti niatnya pengin bertahan hingga meninggal. Menikah disebut menggenapkan separuh agama, saking seriusnya ibadah ini. Ketahuilah, pernikahan yang baik, dijalani dengan baik, melahirkan keluarga yang baik, anak2 yg saleh dan salehah, maka dia menghabiskan separuh hidup kita. Bahkan lebih. Tanyakanlah ke orang tua, kakek-nenek kita yg menikah 40-50 tahun, bahkan lama menikahnya jauh lebih lama dibanding lama hidup ketika belum menikah (yg hanya 25-30 tahun).

0 comments:

Post a Comment