Friday 20 November 2015

JERITAN BAHASA KALBU TENTANG CINTA

Cinta merupakan hal yang sulit dideskripsikan. Umumnya manusia sulit mendefiniskan apa itu cinta, tetapi hampir pasti bisa merasakan keberadaannya, Benar khan?.

Cinta dipercaya sebagai salah satu elemen yang membuat manusia itu bisa hidup atau malah lebih cepat mati. Berkembangnya peradaban manusia dan tetap terjaganya nilai-nilai moral, diyakini karena masih ada cinta diantara kita.

Tapi, .... meletusnya perang dan drama kesedihan umat manusia, kerap kali mengatasnamakan cinta.
Ciuman merupakan ikatan yang begitu erat dan janji setia. Ciuman mengungkapkan ketulusan dan puncak menara kebahagiaan cinta. Ciuman ialah rahasia terdalam yang mengalir kehati melalui bibir. Ciuman walaupun hanya sesaat, membuat jarum berhenti berdetak dan kenikmatannya akan selalu dikenang sepanjang masa. Ciuman merupakan jalan bagi dua perasaan untuk mengapai satu makna dan menjadi juru bahasa dari getaran sukma dan hasrat jiwa melalui bibir. Kenikmatannya terasa manis seperti madu, dan baunya semerbak seperti wanginya bunga-bunga.

Berikut ini sebuah JERITAN bahasa kalbu yang mengulas tentang makna CINTA :
Manusia yang dalam hatinya ada satu partikel cinta, mampu menghadirkan kesejukan, menawarkan kebahagiaan, memberikan penghargaan kepada manusia lain. Jika memang cinta bisa menghadirkan jiwa-jiwa yang tercerahkan, menjadikan manusia seperti matahari yang memberi sinar kepada siapun, maka kita perlu mencari cinta yang beberapa waktu terakhir nyaris punah di negeri yang penuh sopan-santun ini.

Walaupun kita sering berguru pada Muhammad SAW tentang ketulusan jiwa, menyimak wejangan kelembutan dari Isa Almasih, berdiskusi tentang bagaimana menjadi orang bijak dari Sidharta Budha Gautama, menghayati kepedihan dan menerbangkan angan-angan di bawah bimbingan Kahlil Gibran dan banyak tokoh yang lain. Tapi kita masih repot mendefinisikan tentang cinta, sibuk menghabiskan berlembar-lembar kertas, berliter-liter tinta untuk merangkai keinginan atau dambaan mengenai kehidupan nan indah yang kemudian kita simpulkan sendiri sebagai hakekat cinta.

Cinta akan memberikan manusia harapan dan impian. Membangkitkan keindahan ketika mereka berduka atau ditimpa kepedihan. Keindahan itu akan merayap seperti awan tipis yang menghembuskan hawa sejuk, ibarat kesejukan dan kesegaran salju ditengah terik mentari. Pada pecinta tidak pernah semata-mata mencintai ketampanan dan keelokan wajah, tetapi juga keagungan jiwa yang tersembunyi.

Masih tergambar jelas dalam ingatanku saat2 indah itu. Semua kejadian yang kita alami bersama selalu terbayang dipelupuk mata, seolah2 kegembiraan itu baru terjadi kemarin. Kata2 mu melambungkan angan dan menebarkan harapan. Jiwaku seakan terbang menuju tempat yang terindah yang belum pernah aku temui.

Ahad kemarin aku melihatmu kekampus dengan gaya rambut yang berubah dari yang biasanya. Dengan model rambut yang seperti itu, engkau semakin cantik. Terpancar diwajahmu gemerlap cahaya rembulan, membuat mataku selalu tertuju pada raut wajahmu. Sinar mentari pagi tidak sebanding dengan cahaya diwajahmu. Suara tawamu menjelma menjadi alunan irama yang lebih indah dari semua bunyi yang ada dialam ini.

Inilah cinta yang menjadikan hatiku tawananmu. Inilah cinta yang membangkitkan semagatku. Hatiku sunyi dan hampa, tidak memiliki rasa kasih sayang dan cinta. Dalam kebahagiaan dan kegembiraanmu kutemukan kebahagiaan dan kegembiraanku. Jika aku tidak dapat bertemu denganmu, maka melihat wajahmu dari kejauhan itu sudah cukup membuatku bahagia. Kau adalah suka dukaku, akan kukorbankan kebahagiaanku bila dengan cara itu engkau bisa hidup bahagia. Setiap pandangan dari beribu-ribu pandaganmu akan dapat menyalakan semangat dan kemuliaan baru yang terpendam direlung jiwaku. Dengan rasa cintamu, kekhwatiran yang selalu menyelimuti jiwaku dan berubah menjadi keberanian, hanya engkaulah yang mampu merubah hatiku. Entahlah … apakah ada sesuatu yang lain didunia ini yang dapat menuntun jiwaku selain dirimu.

Ia wanita mulia dan cerdas, senang menolong orang yang sedang dalam kesusahan. Gadis itu memiliki wajah yang sangat cantik dan menawan hati, siapapun lelaki akan bertekuk lutut bila memandang cahaya matanya. Wanita ini bagaikan sekuntum bunga mawar yang keharumannya diicar oleh para pecinta dari Barat maupun Timur. Siapapun yang melihat senyumnya, berarti ia telah memperoleh seluruh kebahagiaan hidup didunia. Dan barang siapa yang memandangnya, maka orang itu tidak memerlukan kenikmatan lain lagi, karena segala kenikmatan hidup telah terpenuhi dengan memandnag matanya yang penuh dengan cinta, sayang dan kasih. Setiap gerak-gerik tubuhnya, tatapan dan kerlingan matanya bagaikan sinar mentari yang menyinari kegelapan dunia. Dewi kecantikan yang katanya memikliki paras luar biasa, tak akan dapat menandingi kecantikan dan kemuliaan hatinya. Walaupun Sang Dewi bermahkotakan seluruh keindahan dunia. Dewi cinta yang bisa membuat semua orang jatuh cinta, akan tunduk mengabdi pada gadis itu.

Akal manusia tidak akan mampu melukisakn bahkan untuk menghayalkan kecantikannya. Dia bunga mawar yang senyumnya mampu mengundang matahari. Dia taman bunga dengan aroma wangi yang menyebar ke seluruh penjuru dunia dan dapat menjadi penawar hati yang luka.

Benih cinta mulai bersemu dijiwaku, ia selalu mempesonakanku. Cinta itu kupelihara, seperti seorang anak hingga mencapai taraf dewasa. Aku tidak mampu membunuh benih cintamu, aku tidak berdaya karena dorongan cinta itu begitu kuat, ia terus tumbuh dan menimang-nimang jiwaku. Semua kekuatan dunia tak mampu mengalahkan rasa cintaku, karena dalam cinta, semua kekuasaan akan bertekuk lutut.

Kaum pecinta bertemu bukan untuk berbicara dengan kata2, tetapi untuk saling mendekatkan jiwa. Kita berada dalam suatu suasana yang mulia, bukan untuk menjelaskan khayalan, tetapi untuk meleburkan jiwa yang satu pada jiwa yang lain hingga keduanya menjadi satu jiwa. Kita dapat saling merasakan dan saling bergetar. Aku berharap kita dapat berlabuh dibahtera cinta selamanya, saling setia dan membiarkan keindahan serta kesenangan menghiasi hubungan kita. Sehingga dapat dengan mudah mengungkapkan getaran jiwa dan sukma kita, melepaskan rantai belenggu yang menjerat jiwa kita yang sedang mencinta.

Aku telah mencitaimu sejak lama. Dalam hidup ini aku hanya memiliki satu cita-cita hidup disisimu. Aku akan memenuhi hidupmu dengan kesenangan dan kenikmatan. Sedang jiwaku cukup senang dan harapan2 yang engkau berikan. Kugantungkan seluruh nafasku padamu. Aku tidak pernah berpikir, selain memikirkan dirimu. Itulah rahasia yang sejak lama terpendam dihatiku.

Keraguanku akan kasihmu, membuat aku berpandangan begitu buruk terhadap wajah kehidupan, mulutku terasa pahit, hati bingung dan gelisah, jiwa tak tenang dan tidurku tak lelap. Apakah engkau memendam cinta dihatimu, seperti cinta yang aku pendam. Atau engkau menyimpang keindahan cinta kasih sayang dan harapan yang menbara. Keraguan senantiasa menghantuiku malam dan siang. Tetapi sekrang, ketika kukabarkan rencana kepegianku, aku melihat luapan rahasia yang selama ini tenggelam dilubuk sanubarimu. Aku yakin engkau mencintaiku dan tidak ingin membuka rahasia cinta , jika bukan karena perpisahan. Aku memerlukan jiwamu untuk senantiasa menyertai perjalananku dalam sakit dan lapar.

Sayang, Haruskah aku hidup dalam angan2???. Wahai sayangku, berilah aku kekuatan cintamu. Sebab cintamu mampu mengubah jalan hidupku, cintamu akan membuat diriku seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya. Ulurkan tanganmu untuk memberi harapan baru kepadaku. Betapa sia-sia hidupku didunia ini jika tak kau disirami jiwaku dengan air cintamu. Memang, pemandangan terindah didunia adalah tetesan air mata rindu dari seorang kekasih yang telah lama ditinggal pujaan hati.

Kusampaikan surat ini untuk semua pecinta yang memendam kepedihan dan penderitaan cinta dalam jiwanya. Rintihan dan jeritanku ini, seperi seekor burung yang terbang ke angkasa dan tidak menemuka tempat untuk hinggap.

Jika cinta sudah menjadi rumus-rumus logika, maka kasih sayang akan terpenjara, jika kaum lelaki menganggap wanita adalah tubuh tanpa rasa, maka akal sehat akan terbekukan. Dan jika kaum perempuan menganggap lelaki adalah mesin, maka kelembutan sudah tidak berarti.

Sebenarnya, aku tidak pernah memperdulikan bentuk wajah, kemolekan dan kegantengan, karena ketampanan seseorang itu terletak pada kebaikan dan kejujurannya. Aku rasa, aku telah memenuhi syarat itu, aku tidak pernah berbohong dan berdusta. Aku selalu menjaga kesucianku agar tidak terjerumus dalam jurang kenistaan. Aku tidak mengisi ketampananku dengan pakaian yang mahal, tanda jasa, medali emas dan lencana permata, tapi aku menghiasinya dengan kesucian dan kemurnian jiwa.

Seorang disebut mulia bukan karena mahkota yang menghiasi kepala, bukan karena medali permata yang melingkar didada, juga bukan karena kekayaan, harta, emas uang dan perak atau tingginya jabatan dan kedudukan. Aku rasa, aku telah mencapai taraf yang mulia, karena aku bisa berjalan ditengah-tengah kalian dengan kepala tegak, pancaran dari jiwaku yang suci. Dengan mengenakan pakaian putih bersih, tanpa sebutir debupun yang menempel dan tidak teracuni oleh aib yang memalukan.

Adapun orang yang tengelam dalam lamunan, melayang dalam bayangan dan mengukir angan2 dengan bahasa yang tidak memiliki makna dan tidak sesuai dengan kenyataan, maka kata-kata hanya akan mebuka topeng kedunguan.

Selamat berpisah sayang, sebentar lagi aku akan pergi. Mungkin saat ini adalah detik-detik pertemuan kita. Aku berharap dapat hidup disisimu, untuk menggapai kebahagiaan yang telah kujanjikan dan mewujudkan tanggungjawabku kepadamu selamanya sampai takdir memisahkan kita. Aku tidak takut menghadapi kematian, tapi aku khawatir kematianku akan membuat dirimiu bersedih. Aku membayangkan, betapa besar penderitaan yang akan engkau tanggung setelah kepergianku. Inilah alasan aku ragu untuk pergi. Semoga Allah menyayangimu, wahai pelita hatiku.

0 comments:

Post a Comment